Konfigurasi Route Redistribution Cisco - RIP, OSPF dan IGRP adalah beberapa contoh dari Routing Protocol yang bisa berjalan pada router Cisco. Bagaimanakah agar antar Routing Protocol ini bisa saling berkomunikasi ? Jawabannya adalah dengan teknik Redistribution.
Redistribution adalah cara yang digunakan Router untuk untuk mengenal jaringan lain melalui Advertise Route dari Routing Protocol yang berbeda. Selain melalui Routing Protocol, Redistribution juga mampu belajar dari Static Route dan Directly Connected Route(Tersambung Langsung).
RIP menggunakan matric Hop Count, sedangkan Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) menggunakan metric bandwidth, delay, reliability, load, dan maximum transmission unit (MTU).
Pada topologi diatas, Perusahaan Biru mengakuisisi perusahaan Kuning dan Pink. Perusahaan Biru menggunakan Routing Protocol OSPF dengan Area0, sedangkan Perusahaan Kuning menggunakan RIP dan perusahaan Pink menggunakan EIGRP. Tugas Network Adminstrator adalah menyambungkan Router dari Perusahaan Kuning dan Pink agar terhubung dengan Perusahaan Biru.
Konfigurasi IP Address dan OSPF R1
;
interface GigabitEthernet0/0
ip address 12.12.12.1 255.255.255.252
duplex auto
speed auto
!
router ospf 10
router-id 1.1.1.1
network 12.12.12.0 0.0.0.3 area 0
!
Interface Gig0/0 mengarah ke R2 dengan menggunakan IP 12.12.12.0/30. Menggunakan protokol OSPF dengan process-id 10 dan area 0 atau backbone.Konfigurasi IP Address dan OSPF R2
;
interface GigabitEthernet0/0
ip address 12.12.12.2 255.255.255.252
duplex auto
speed auto
!
interface GigabitEthernet0/1
ip address 23.23.23.1 255.255.255.252
duplex auto
speed auto
!
interface GigabitEthernet0/2
ip address 24.24.24.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
router ospf 10
router-id 2.2.2.2
network 12.12.12.0 0.0.0.3 area 0
network 23.23.23.0 0.0.0.3 area 0
!
OSPF dikonfigurasi dengan process-id yang sama dengan R1 yakni 10, dengan menambahkan 2 network, yakni yang ke R1 12.12.12.0/30 dan R3 23.23.23.0/30. Interface Gig0/2 mengarah ke R4, yang menggunakan Routing Protocol RIPv2.Konfigurasi IP Address dan OSPF R3
;
interface GigabitEthernet0/0
ip address 23.23.23.2 255.255.255.252
duplex auto
speed auto
!
interface GigabitEthernet0/1
ip address 35.35.35.1 255.255.255.252
duplex auto
speed auto
!
router ospf 10
router-id 3.3.3.3
network 23.23.23.0 0.0.0.3 area 0
!
R3 interface Gig0/0 mengarah ke R2 dengan network 23.23.23.0/30 dan menggunakan Routing Protocol OSPF area 0. Sedangkan Interface Gig0/1 mengarah ke R5 yang menggunakan EIGRP. Selanjutnya konfigurasi RIP di R2, R4 dan R6Konfigurasi RIP R2
router rip
version 2
redistribute connected metric 1
network 24.0.0.0
!
R2 interface Gig0/2 dikonfigurasi dengan Routing Protocol RIPv2Konfigurasi IP Address dan RIP di R4
interface GigabitEthernet0/0
ip address 24.24.24.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface GigabitEthernet0/1
ip address 46.46.46.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
router rip
version 2
network 24.0.0.0
network 46.0.0.0
!
Selanjutnya R4 juga menggunakan RIP, dengan menambahkan network neighbor yang menuju ke R6 dan R2.Konfigurasi IP Address dan RIP di R6
interface GigabitEthernet0/0
ip address 46.46.46.2 255.255.255.0
no shutdown
!
router rip
version 2
network 46.0.0.0
!
R6 menggunakan RIP, pada interface Gig0/0 menuju R4. Selanjutnya konfigurasi EIGRP di R3, R5 dan R7Konfigurasi EIGRP R3
router eigrp 10
redistribute ospf 10 metric 1000 1 255 255 1500
network 35.0.0.0
!
R3 interface Gig0/1 yang mengarah ke R5 menggunakan Routing Protocol EIGRP dengan autonomous-system-number 10.Konfigurasi IP Address dan EIGRP R5
interface GigabitEthernet0/0
ip address 35.35.35.2 255.255.255.252
no shutdown
!
interface GigabitEthernet0/1
ip address 57.57.57.1 255.255.255.252
no shutdown
duplex auto
speed auto
!
router eigrp 10
network 35.0.0.0
network 57.0.0.0
!
R5 dengan masing-masing interface Gig0/0 dan Gig0/1 juga menggunakan EIGRP ASN 10.Konfigurasi IP Address dan EIGRP R7
interface GigabitEthernet0/0
ip address 57.57.57.2 255.255.255.252
no shutdown
!
router eigrp 10
network 57.0.0.0
!
R7 menggunakan routing protocol EIGRP 10Konfigurasi Redistribution di R2
Redistribusi RIP kedalam OSPF dan Redistribusi OSPF kedalam Routing Protocol RIP.
router ospf 10
router-id 2.2.2.2
redistribute rip metric 1 subnets
network 12.12.12.0 0.0.0.3 area 0
network 23.23.23.0 0.0.0.3 area 0
!
router rip
version 2
redistribute ospf 10 metric 1
redistribute connected metric 1
network 24.0.0.0
!
R2 memiliki 2 Routing Protocol yakni OSPF dan RIP. Agar Perusahaan Biru mengenal Router yang berada di Perusahaan Kuning, maka pada Routing Protocol OSPF perlu diRedistribusi Routing RIP.
Begitu pula sebaliknya, pada Perusahaan Kuning, agar mengenal perusahaan biru, pada Routing Protocol RIP dilakukan inject/redistribusi Routing Protocol OSPF dan connected.
Untuk meredistribusi RIP dalam OSPF dilakukand engan sintaks redistribute rip metric 1 subnet, dimana angka 1 merupakan metric Hop dari RIP. Kita tahu bahwa Hop diatas 15 dianggap sebagai infinite hop.
Sedangkan untuk redistribute OSPF dalam RIP digunakan sintaks redistribute ospf 10 metric 1, dimana angka 10 merupakan cost untuk interface ethernet. 10^8/10^7=10
Konfigurasi Redistrtibution di R3
Redistribusi EIGRP kedalam OSPF dan Redistribusi OSPF kedalam Routing Protocol EIGRP.
router eigrp 10
redistribute ospf 10 metric 1000 1 255 255 1500
network 35.0.0.0
!
router ospf 10
router-id 3.3.3.3
redistribute eigrp 10 metric 1 subnets
network 23.23.23.0 0.0.0.3 area 0
!
Selanjutnya R3 terhubung dengan R5, dimana network disana menggunakan EIGRP. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa IGRP menggunakan metric bandwidth, delay, reliability, load, dan MTU.
Oleh sebab itu gunakan sintaks redistribute ospf 10 metric 1000 1 255 255 1500. Perintah ospf 10 merujuk pada process-id.
Kemudian agar Perusahaan Biru mengenal Perusahaan Pink, perlu dilakukan redistribute EIGRP kedalam protocol OSPF. Gunakan sintaks redistribute eigrp 10 metric 1 subnet, dimana eigrp 10 merujuk pada autonomous-system-number pada Perusahaan Pink.
Pengujian
Pengujian dilakukan dengan melihat tabel routing pada setiap router.
R1#show ip route
Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
12.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 12.12.12.0/30 is directly connected, GigabitEthernet0/0
L 12.12.12.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/0
23.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
O 23.23.23.0/30 [110/2] via 12.12.12.2, 03:09:27, GigabitEthernet0/0
24.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
O E2 24.24.24.0/24 [110/1] via 12.12.12.2, 03:09:27, GigabitEthernet0/0
35.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
O E2 35.35.35.0/30 [110/1] via 12.12.12.2, 03:09:27, GigabitEthernet0/0
O E2 46.0.0.0/8 [110/1] via 12.12.12.2, 03:09:27, GigabitEthernet0/0
57.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
O E2 57.57.57.0/30 [110/1] via 12.12.12.2, 03:09:27, GigabitEthernet0/0
R1#
Flag E2 merujuk pada OSPF External Type 2. Seluruh network sudah berhasil dikenali oleh R1.
R5#show ip route
Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
12.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
D EX 12.12.12.0/30 [170/2560512] via 35.35.35.1, 03:07:32, GigabitEthernet0/0
23.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
D EX 23.23.23.0/30 [170/2560512] via 35.35.35.1, 03:07:32, GigabitEthernet0/0
24.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 24.24.24.0/24 [170/2560512] via 35.35.35.1, 03:07:32, GigabitEthernet0/0
35.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 35.35.35.0/30 is directly connected, GigabitEthernet0/0f
L 35.35.35.2/32 is directly connected, GigabitEthernet0/0
D EX 46.0.0.0/8 [170/2560512] via 35.35.35.1, 03:07:32, GigabitEthernet0/0
57.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 57.57.57.0/30 is directly connected, GigabitEthernet0/1
L 57.57.57.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/1
R5#
Sedangkan EX, merujuk pada EIGRP External. Pengujian selanjutnya adalah melakukan ping dari R1 ke R7.
R1#ping 57.57.57.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 57.57.57.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/5/12 ms
R1#
Semoga bermanfaat untuk penulis maupun pembaca. Terimakasih.
0 comments:
Post a Comment