Bengkel/laboratorium adalah merupakan fasilitas yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah. Hal ini dikarenakan bahwa bengkel/laboratorium sebagai sarana dan tempat dalam pengembangan kompetensi siswa, sehingga diperlukan upaya untuk menjaga kondisi peralatan supaya tetap dalam keadaan baik.
Salah satu upaya tersebut adalah melalui tindakan penataan. Pada umumnya fungsi bengkel/laboratorium akan terganggu jika perencanan lay out hingga penataan yang dilakukan tidak baik bahkan dapat menimbulkan ketidakselamatan pengguna bengkel/laboratorium tersebut.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan struktur organisasi sedemikian rupa, tentu mempunyai jabatan yang dinamakan sebagai kepala bengkel atau nama lainnya dengan tugas sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap bengkel/laboratorium yang ada pada bidang studi keahliannya.
Mengingat tugas dari kepala bengkel yang begitu besar dan penting, maka diperlukan sebuah upaya untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk mengelola bengkel/laboratorium yang mereka pimpin. Demikian juga, dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan guru, maka diklat merupakan upaya yang dipandang efektif untuk mengembangkan keprofesiannya.
Dalam diklat manajemen bengkel, diperlukan berbagai bahan ajar yang mendukung peningkatan kompetensi guru dalam mengelola bengkelnya. Modul ini berisikan tentang system manajemen bengkel, pengelolaan fasilitas bengkel/laboratorium dan analisan kegiatan bengkel/laboratorium.
0 comments:
Post a Comment